Senin, 24 September 2012

Bisnis Pemakaman di Karawang Kian Marak

detail berita
Al Azhar Memorial Garden Sumber: alazharmemorialgarden .com
JAKARTA - Bisnis properti ternyata tidak selalu berupa perumahan maupun apartemen. Ternyata bisnis pemakaman saat ini juga sudah mulai dilirik, sebagai salah satu bisnis properti oleh masyarakat menegah atas.

Salah satu pendatang baru adalah Yayasan Al Azhar. Yayasan yang sudah lebih dulu menggeluti sektor pendidikan, kini tengah menggeluti penjualan makam Islami di Kerawang, dengan nama Memorial Garden. Kompleks pemakaman terpadu itu kini menjadi salah satu bisnis pemakaman di Karawang.

Sebenarnya di Karawang sudah ada pemain lama, yakni San Digeo Hills. Pemakaman mewah tersebut berlokasi di Karawang Barat KM 46. Namun Yayasan Al Azhar bermain di ceruk yang berbeda. Dengan mengusung konsep Islami, pemakan ini memasang banderol di kisaran Rp20 juta hingga Rp200 jutaan.

"Al Azhar Memorial Garden, pembelian sudah termasuk lahan serta free maintanance. Dan tidak perlu lagi membayar iuran bulanan maupun tahunan," kata Marketing Sales Al Azhar Memorial Garden Harry kepada Okezone, di Jakarta, Minggu (23/9/2012).

Pengembang bisnis ini, yaitu PT Nusantara Prima Sukses Sejati menyiapkan lahan sekira 25 hektare (ha) untuk proyeksi pengembangan. Adapun tahap pertama yang memiliki luas dua ha, kabarnya sudah laku 98 persen hanya dalam waktu empat bulan saja. Selanjutnya, tahap kedua yang memiliki luas lima ha saat ini sedang dalam proses pemasaran.

Harga yang ditawarkan untuk, tipe single dengan luas tanah 4,5 m2 dan untuk satu orang, harganya sekira Rp24,6 juta. Selanjutnya tipe double dengan luas tanah 13,65 m2 dan untuk dua orang harganya sekira 81 juta. Kemudian, tipe famili dengan luas tanah 26,25 m2 untuk empat orang dipatok seharga Rp224,6 juta. Namun, semua harga tersebut bisa dicicil sebanyak 12 kali cicilan. "Tapi kalau pemesanan saat pameran perumahan di JCC mulai 23-30 September, ada diskon lima persen," jelasnya.

Area tersebut selain berdekatan dengan jalan tol, juga berdekatan dengan rest area di KM 52. Dalam area tersebut terdapat sebuah masjid besar yang bisa juga digunakan untuk keperluan yang berhubungan dengan pemakaman.

"Sistem di sini ada yang namanya one stop dying service, jadi ada yang meninggal, tinggal telepon, dan semua akan diurus," dia menandaskan.

Prospek bisnis pemakaman memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Walau bisnis ini dekat dengan kematian, namun kebutuhan lahan pemakaman terbukti terus meningkat setiap tahunnya.

Ini terbukti seperti apa yang dialami oleh San Diego Hills. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2007 lalu, hingga saat ini San Diego Hills terus berkembang, bahkan telah bertambah menjadi 35 mansion. Untuk lahan, yang telah dikembangkan seluas 60 haktare dari total luas 500 hektare. Dengan klien (konsumen) baik individual maupun korporat.

Bicara harga, untuk makam ukuran 1,5 x 2,5 meter San Diego Hills mematok angka Rp23 juta. Harga itu bisa dicicil atau dibayar lunas sekalian, tergantung pembelinya. Harga itu berlaku untuk makam tipe single, belum berbicara tipe yang lebih besar lainnya dengan harga ratusan juta. Pola pembayaran yang diterapkan pun tak jauh berbeda dengan Al Azhar Memorial Garden, yaitu tidak ada angsuran wajib per tahun yang dikenakan, layaknya di Taman Pemakaman Umum (TPU).

Sumber : www.property.okezone.com/bisnis-pemakaman-di-karawang-kian-marak


Cari RumahDijual Bekasi   ??

Kunjungi juga rumahcom-asli.blogspot.com dan propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dan propert

1 komentar:

  1. salam kenal gan :)
    waaaw hebat yah pemakaman aja bsa dijadikan bisnis. kreatif bgt :)
    oiya gan btw ane mau nanya ni agan punya referensi Kontraktor rumah purwokerto yang terbaik ga ? soalnya saya lgi nyari gtu
    makasih gan di tunggu infonya :)

    BalasHapus