JAKARTAMewujudkan konsep mixed use bukan perkara mudah. Menggunakan konsep tersebut pada lingkungan perkantoran yang sudah ada di Jakarta jauh lebih sulit daripada membuat kawasan baru.
Alih-alih menyebut dengan nama mixed use, PT Metropolitan Land (Metland) Tbk. menerapkan konsep yang hampir sama, walaupun sebetulnya berbeda, untuk gedung perkantoran dan apartemen M-Gold Tower terbaru miliknya. Metland menerapkan konsep all in one place, yaitu sebuah kawasan modern terpadu yang menyediakan berbagai macam kebutuhan dalam satu kawasan.
Berbagai kebutuhan dirangkum dalam satu kawasan, bukan dalam satu gedung," kata Director of Business Development PT Metland, Anhar Sudradjat, di acara peluncuran M-Gold Tower di Jakarta, Senin (17/9/2012).
M-Gold Tower merupakan gedung perkantoran dan apartemen terintegrasi di Bekasi. Bangunan perkantoran dan apartemen ini akan menempel dengan dua menara yang terhubung antarlobi dengan akses mudah. Namun, antara gedung perkantoran dan apartemen tidak menyatu.
"Kantor dan apartemen didekatkan. Ini adalah tren yang kami prediksikan muncul di masyarakat. Namun, bangunan tidak disatukan. Jika disatukan, ada faktor keamanan dan kenyaman yang harus dikorbankan. Intinya, dekat tapi tidak jadi satu," ujar Anhar.
Sementara itu, menurut Corporate Director Coldwell Banker Indonesia, selaku Marketing Consultant M-Gold Tower, Kennard Symkoputro, saat ini M-Gold Tower masih berada dalam tahap prelaunch. Pembangunannya dijadwalkan akan rampung seluruhnya dalam satu setengah tahun mendatang, tepatnya pada 2014.
Adapun M-Gold Tower berdiri di atas lahan seluas 4.135 meter persegi dengan total luas bangunan 38.000 meter persegi. Bangunan apartemen ini setinggi 12 lantai terdiri dari 140 unit apartemen dengan luas per unit mulai 33 meter persegi hingga 80 meter persegi. Sementara bangunan perkantorannya setinggi 14 lantai dengan luas total ditawarkan 15.621 meter persegi.
Harga setiap apartemen ini berkisar mulai Rp 600 jutaan, dan ruang perkantoran berkisar antara Rp 1,3 miliar. M-Gold Tower memiliki empat lantai yang memang disiapkan untuk parkir dan lobi.
Sebelumnya, arsitek Ridwan Kamil pernah memaparkan mengenai konsep mixed use pada gedung perkantoran di Jakarta. Konsep ini, menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, adalah jalan keluar yang tepat untuk kemacetan di Jakarta.
Sumber : www.properti.kompas.com/Metland.Tawarkan.Konsep.All.in.One.Place.
Kunjungi juga rumahcom-asli.blogspot.com dan propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dan propert
Tidak ada komentar:
Posting Komentar