Kamis, 27 September 2012

Waduh...Orang Indonesia "Luluh" Hadapi Tawaran Malaysia!



JAKARTA,- Indonesia sudah menjadi target pasar untuk pengembang asing. Bukan hanya Singapura, Malaysia kini semakin menargetkan konsumen properti asal Indonesia.

Saat ini, walaupun jumlah investasi asal Indonesia di Malaysia baru sekitar 10%, namun potensi orang Indonesia dalam membeli properti di luar negeri sudah menjadi bahan perbincangan di antara pengembang asing. Potensi ini menunjukkan kemungkinan besar untuk menunjukkan, bahwa dalam waktu dekat orang Indonesia akan segera memiliki properti di luar negeri.

Kemungkinan orang Indonesia membeli properti di luar negeri ini termasuk dalam hasil survei oleh iProperty Group, yaitu jaringan portal yang membawahi Rumah123.com di Indonesia selama periode Juli sampai Agustus 2012 lalu. Survey ini bertujuan mengetahui keadaan pasar properti, khususnya di Indonesia.

Tidak hanya diikuti oleh orang Indonesia, survei ini juga diikuti oleh beberapa negara Asia lainnya. Ada 9.805 responden asal Indonesia, 11.966 responden asal Malaysia, 1000 responden asal Hongkong, dan 2.983 responden asal Singapura dalam survei ini.

CEO iProperty Group, Shaun di Gregorio dalam konferensi pers paparan hasil survei di Jakarta, Rabu (26/9/2012), mengatakan jumlah orang Indonesia yang berniat membeli properti di luar negeri mulai bertambah. Tiga besar negara pilihan mereka adalah Singapura, Australia, dan Malaysia.

"Tujuan utama konsumen Indonesia membeli properti di luar negeri adalah untuk investasi," kata Gregorio.

Selain itu, konsumen Indonesia juga mulai tertarik membeli properti di sana karena nilai tukar yang menguntungkan. Migrasi justru menjadi alasan yang jarang digunakan oleh responden.

Gregorio menambahkan, ada indikasi para konsumen Indonesia tertarik membeli properti di luar negeri setelah menyekolahkan anak mereka di negara tersebut. Ia mengatakan, meningkatnya kemungkinan konsumen Indonesia "melirik" properti asing tersebut seharusnya menjadi perhatian tersendiri bagi pengembang dalam negeri.

"Pasalnya, dalam hasil survey kali ini juga terlihat, bahwa responden Indonesia masih prihatin dengan ketidakterjangkauan dan kenaikan harga rumah," ujarnya.

Selain itu, para konsumen juga mengkhawatirkan pengembang yang "bandel" dan kualitas bangunan yang kurang baik.



Sumber  : www.properti.kompas.com//Waduh.Orang.Indonesia.Luluh.Hadapi.Tawaran.Malaysia.


Cari RumahDijual Bekasi   ??

Kunjungi juga rumahcom-asli.blogspot.com dan propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dan propert

Tidak ada komentar:

Posting Komentar