Senin, 17 September 2012

Gerakan Ramah Lingkungan Dimulai di Dapur....



Dapur merupakan "jantung" rumah. Walaupun dengan pendekatan dan cara yang berbeda, hal ini berlaku di semua kebudayaan. Tapi, tahukah Anda, apa yang membuat dapur dikatakan sebagai "jantung" rumah?

Sederhananya, dapur adalah tempat makanan tersedia. Seluruh anggota keluarga pasti membutuhkan dapur. Karena itu, selain menjadi tempat membuat dan menyediakan makanan, dapur juga seringkali digunakan sebagai tempat berkumpul.

Di ruangan ini pula, penghuni bisa dengan mudah memulai gerakan ramah lingkungan. Gerakan ini bukan hanya menyelamatkan bumi serta ekosistem di dalamnya, namun juga "menyelamatkan" kantong Anda. Berikut ini beberapa tips untuk memulai gerakan ramah lingkungan di dapur Anda.

Cara menggunakan peralatan

Kunci menghemat energi bukan hanya pada pembelian peralatan yang telah diklaim sebagai barang hemat energi. Anda sebaiknya juga memperhatikan cara menggunakan peralatan tersebut.

Dishwasher

Walaupun penggunaan dishwasher terbilang jarang di Indonesia, namun bukan berarti Anda tidak mungkin memilikinya. Jika kebetulan menggunakan dishwasher, pertama-tama pastikan Anda mencuci piring setelah cucian menumpuk cukup banyak. Jika hanya untuk mencuci satu atau dua piring, lebih baik Anda mencuci dengan tangan.

Kedua, Anda tidak perlu membilas cucian piring sebelum menaruhnya di diswasher. Selain menghemat air, hal ini juga akan menghemat waktu Anda.

Lemari es

Walaupun telah membeli lemari es berlabel energy-efficient, Anda tetap dapat memboroskan energi jika tidak menggunakannya dengan tepat. Satu kesalahan umum dilakukan adalah Anda menyetel temperatur terlalu rendah.

Sebelum menggunakan lemari es, pastikan Anda mengecek panduan terlampir. Perhatikan rentang temperatur untuk penggunaan optimal. Biasanya, penggunaan optimal berada pada rentang 36 sampai 37 derajat Farenheit atau lebih dari 2 sampai 3 derajat Celcius.

Perhatikan juga kondisi makanan Anda di dalam lemari es. Jika terlalu beku, naikkan beberapa derajat. Ingat, setiap temperatur di bawah 3 derajat Celcius, unit lemari es Anda akan mengkonsumsi 5% energi lebih banyak.

Untuk mengakali masalah energi yang diperlukan lemari es ini, Anda dapat menggunakan wadah kaca dengan penutup. Wadah kaca lebih tahan dari wadah plastik. Kaca akan menjadi tameng insulasi yang menjaga makanan dan minuman tetap dingin.

Terakhir, pastikan Anda selalu membersihkan coil lemari es Anda, paling tidak setahun sekali. Semakin berdebu coil lemari es, semakin tidak efisien kipas kerja lemari es Anda.

Pilih alat masak dengan tepat

Saat ini, alat memasak antilengket bukan hanya produk teflon. Lagipula, akhir-akhir ini penggunaan teflon seringkali disambungkan dengan tingginya kolesterol dan kanker.

Untuk menghindari penyakit yang mungkin timbul dari penggunaan teflon, pilihlah alat memasak yang aman dan ramah lingkungan. Anda dapat menggunakan alat memasak antilengket terbuat dari aluminium. Alat memasak ini lebih banyak digunakan oleh koki professional karena dikenal karena panasnya merata, penyebaran rasa yang baik, dan bahkan baik untuk kesehatan.

Gaya hidup

Selain memilih barang-barang ramah lingkungan, perhatikan juga cara Anda menggunakan pembersih alami seperti baking soda, cuka, atau sabun berbahan dasar sayuran. Pembersih ini tidak akan merusak lingkungan seperti bahan kimia.

Selain itu, pastikan tidak ada kebocoran air di dapur Anda. Kebocoran kecil dapat menjadi kerugian besar di kemudian hari.

Terakhir, jika Anda lebih banyak menghabiskan waktu di dapur setiap harinya, pastikan Anda menggunakan cahaya alami di siang hari. Selain lebih sehat, tentu lebih hemat energi. Lengkapi juga dapur Anda dengan menggunakan lampu yang hemat energi.


Sumber : www.properti.kompas.com/Gerakan.Ramah.Lingkungan.Dimulai.di.Dapur.

Cari RumahDijual Bekasi   ??

Kunjungi juga rumahcom-asli.blogspot.com dan propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dan propert

Tidak ada komentar:

Posting Komentar