(Foto: Dok. Okezone)
"Menjadi tidak adil jika kemudian pajak lokal dan asing dibedakan. Seperti ada kekhawatiran yang tak beralasan, jika kemudian pendapatan dan keuntungan akan mereka bawa keluar negeri atau dibawa pulang ke negerinya sendiri," ujar Associate Director Investment Services Colliers International Indonesia Aldi Garibaldi, saat dihubungi Okezone, Rabu (8/8/2012).
Aldi berujar, investor asing bisanya menggunakan konsep exit strategy, karena mereka juga umumnya tak mungkin memiliki barang atau properti tersebut selamanya. "Bisa saja pulang kampung ke negaranya kemudian dijual atau diwariskan kepada anaknya," imbuhnya.
Aldi mengimbuh, kalaupun hal itu terjadi, maka tidak akan menjadi masalah. "Sah-sah saja kalau mereka bawa, toh keuntungan mereka," tuturnya.
Menurutnya, yang lebih penting dipikirkan seharusnya adalah sistem yang dibenahi menjadi lebih efektif, efisien dan memiliki integritas tinggi. Jika sistem itu diwujudkan, bukan tak mungkin pasar Indonesia makin dilirik luar negeri. "Jika investor meningkat, maka perputaran uang tetap ada di Indonesia, yang terserap pekerja kontruksinya juga orang Indonesia," lanjutnya.
Masuknya investor asing sendiri diakui atau tidak dapat meningkatakan perekonomian lokal, namun hingga saat ini keberadaanya masih saja diperdebatkan. "Nasionalisme mestinya tetap berlandaskan kajian. Bukankah lebih banyak investor masuk artinya pergerakan uang kita semakin cepat?" pungkasnya.
Sumber : www.property.okezone.com/ri-harus-lebih-bijak-sikapi-investor-asing
Kunjungi juga rumahcom-asli.blogspot.com dan propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dan propert
Tidak ada komentar:
Posting Komentar