Taman gaya Bali (Foto: Dok. Sindo)
Taman kerap dijadikan area penyegar, baik di dalam maupun luar ruangan. Bagian terluar dari hunian ini dapat dibagi menjadi dua,yaitu taman alami dan taman buatan.Salah satu jenis taman buatan yang sering dijumpai adalah taman bergaya Bali.
"Kalau dilihat, taman Bali hampir mirip dengan gaya taman Jepang. Baik taman bergaya Bali maupun Jepang, keduanya memiliki unsur air, batu, serta tanaman yang sama.Kalau di tempat aslinya di Bali, fungsi taman sangat mendukung arsitektur rumah. Karena selain sebagai penghias, area ini juga kerap dijadikan tempat peribadatan," tutur arsitek Denny Setiawan.
Sudah sejak lama model taman Bali diminati khalayak. Keunikan dan keindahan desainnya bukan hanya diakui warga domestik, tapi juga oleh masyarakat internasional.
"Taman bergaya Bali biasanya menggunakan elemen taman, seperti gapura untuk pintu masuk, gazebo, lampu taman dari kayu yang atapnya dihiasi ijuk, patung berlumut yang dapat menciptakan kesan natural, serta elemen batu alam seperti batu palimanan dan paras cetak," kata Denny.
Taman Bali tidak harus selalu ditampilkan seperti gaya taman tropis. Anda juga boleh memasukkan unsur air di dalamnya. Dengan menambahkan sedikit water feature, water spout, dan kolam yang dihiasi tanaman air, taman Bali Anda bakal terlihat semakin natural dan menyegarkan.
Namanya taman, tentu harus dilengkapi dengan hijaunya deret tanaman. Biasanya, untuk taman bergaya Bali, tanaman berdaun lebar seperti pandan bali, pisang bali, bunga sepatu, pisang kipas, dan aneka tanaman helikonia wajib dihadirkan. Namun, kalau Anda ingin melengkapi taman Bali dengan kolam, bisa juga menggunakan teratai ataupun tanaman tropis berdaun indah sebagai pelengkap di dalam kolam.
"Kalau melihat taman Bali, memang mirip dengan taman tropis, mulai dari jenis tanaman hingga beberapa material kerasnya. Yang membuat berbeda, jika taman tropis lebih banyak memasukkan unsur hijau, taman Bali masih ada warnawarninya karena taman Bali tidak pernah lupa memasukkan pohon kamboja sebagai hiasan," timpal arsitek lansekap Herlin Wibowo.
Karakter taman Bali yang kuat adalah tropis, alami, dipenuhi beragam ornamen taman maupun patung, dan berkesan alami. Tidak hanya itu, taman jenis ini juga bisa dikatakan taman basah dan penataannya sangat kental unsur budaya Balinya.
Banyak yang bilang taman Bali memiliki kesan mistis dan eksotik. Kesan tersebut memang terlihat jelas karena jika melihat fungsi aslinya, taman ini bukan hanya sebagai penyegar bagian luar rumah, tetapi juga dijadikan tempat beribadah. Namun jangan khawatir, Anda tetap bisa kok mengolah taman ini dengan gaya serta kreasi Anda sendiri agar tercipta kesan hangat dan alami.
"Taman bergaya Bali sangat fleksibel dan tidak kaku.Jadi, keuntungannya,taman Bali bisa digabungkan dengan gaya taman lain. Baik yang modern maupun klasik, semua bisa dicoba,bergantung selera," ujar Herlin.
Masalah penempatan selalu menjadi hal yang membingungkan bagi sebagian orang, mungkin termasuk Anda. Tak perlu bingung. Menata taman ini sebenarnya hampir sama dengan menata taman model lain. Yang paling penting, taman harus bisa dilihat dari berbagai arah, dapat dinikmati dari depan ruang tamu, bagian depan pintu masuk rumah, atau bagian belakang dan samping.
Berbicara mengenai lanskapnya, Herlin menjelaskan, umumnya taman Bali dibuat menggunakan pola geometris. Pola kotak lebih sering digunakan bila taman ini ingin ditempatkan pada halaman rumah.
Penataan tanamannya pun tidak boleh dibuat penuh. Jangan sampai kehadiran taman ini malah memberikan kesan sempit dan tidak luas saat diisi. Untuk menyiasatinya, pilih material taman yang langsing dengan membuat jalan setapak di dalamnya.
Bagaimana, apakah Anda mulai tertarik mengaplikasikan model taman ini di pekarangan rumah? Bila jawabannya ya, yang pertama kali harus Anda perhatikan adalah lahan yang tersedia dan jangan sampai salah pilih tanaman ya.
Sumber : www.property.okezone.com/pesona-taman-bali
Kunjungi juga rumahcom-asli.blogspot.com dan propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dan propert
Tidak ada komentar:
Posting Komentar