Senin, 06 Agustus 2012

Merancang Rumah Kubus


detail berita
Rumah kubus (foto: myinteriordesign)
ANDA pasti sering melihat bangun ruang dengan empat sisi ini. Ya, kebanyakan orang mengenalnya dengan sebutan kubus. Kubus bisa juga dijadikan desain rumah tinggal.

Hampir setiap saat Anda berjumpa dengan benda-benda berbentuk kubus, seperti pembungkus televisi, microwave, dan masih banyak lagi. Sebagai bentuk yang akrab dengan kehidupan Anda, ternyata kubus pun dapat memberikan inspirasi untuk desain rumah tinggal. Seperti kita tahu, rumah memiliki fungsi utama sebagai tempat berlindung dari terik sinar matahari dan hujan.

Layaknya tempat bermukim, sebuah rumah harus mampu memenuhi segala aktivitas penghuninya, antara lain berkumpul dengan keluarga, beristirahat, membersihkan diri, dan lain-lainnya. Apabila Anda sudah melihat kebutuhan aktivitas di dalam rumah, barulah Anda bisa membuat bentuk bangunan ini. Desain rumah berbentuk kubus dapat diterapkan di lahan yang mungil.

"Desain rumah kubus bisa juga dibangun di atas lahan seluas 91 meter persegi atau 13 x 7 meter. Untuk dapat menciptakan hunian yang nyaman, selain mempertimbangkan kebutuhan ruang,harus pula memperhatikan keberadaan ruangan," kata arsitek Denny Setiawan.

Dalam arsitektur rumah kubus, bagian depan rumah biasanya disisakan seluas 7 x 5 meter dan dimanfaatkan untuk beranda. "Yang harus diingat persentase ruang luar harus lebih dari 35 persen. Ukuran ini dirasa ideal untuk membuat rumah kubus nyaman dihuni," ujar Denny.

Tak perlu bingung dalam hal berkreasi, Anda bisa membagi dua area di depan rumah kubus. Misalkan di sisi sebelah kanan Anda dapat meletakkan carport yang berfungsi sebagai tempat bernaung kendaraan dan alternatif pintu ke dalam rumah, sedangkan di sisi sebelahnya bisa difungsikan sebagai area taman. Untuk bagian yang satu ini, bisa disesuaikan dengan kreasi Anda sendiri.

Keberadaan taman yang dilengkapi kolam dapat memberikan satu nilai tambah pada hunian kubus Anda, baik dari segi estetika maupun kenyamanannya. "Taman di dalam rumah bisa menjadi area tangkapan angin sehingga udara dapat dialirkan masuk ke dalam ruang yang ada," imbuh arsitek lulusan Universitas Padjajaran itu.

Anda pasti tahu bahwa kondisi rumah yang cukup pencahayaan bakal memberikan banyak keuntungan, salah satunya dapat menghemat pemakaian listrik, terutama pada siang hari.

Denny mengatakan, untuk membuat cahaya bisa masuk lebih leluasa ke bagian dalam rumah, alangkah baik bila pintu masuk rumah dibuat satu meter lebih ke dalam. Jarak ini juga berfungsi untuk mengurangi tempias air hujan dan panas matahari.

Kalau memungkinkan, Anda bisa membuat naungan yang dibentuk dari bagian yang menjorok di lantai dua. Jadi, letaknya ada di atas pintu masuk. Keberadaan atap di atas pintu ini cukup untuk membuat area masuk menjadi lebih teduh dan menghalangi tetesan air hujan untuk langsung membasahi bagian depan pintu.

Setelah selesai menata bagian luar, sekarang saatnya untuk masuk ke bagian dalam rumah. Area di dalam rumah bisa dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama diperuntukkan bagi area pribadi, seperti kamar tidur dan kamar mandi. Sebagai penyekatnya, Anda bisa menggunakan dinding. Sementara area kedua yang bersifat umum,seperti ruang tamu dan dapur, sengaja dibiarkan terbuka.

"Untuk membedakan fungsi ruang, bisa dengan ketinggian lantai. Bila lahannya terbatas,jangan terlalu banyak menggunakan pembatas supaya ruang tetap terlihat luas," papar Denny.

Keuntungan lain yang diperoleh adalah, ruang mendapatkan pencahayaan dari dua sisi, bagian depan dan taman belakang. Keberadaan taman kecil di belakang rumah bisa pula dimanfaatkan sebagai tempat sirkulasi udara alami sehingga Anda tidak selalu bergantung pada penyejuk udara. Sementara bila rumah kubus Anda berlantai dua, jadikan lantai ini sebagai area pribadi yang di dalamnya terdapat dua kamar tidur, satu kamar mandi, plus area santai.

"Adanya pemisah di area seperti ini bisa memberikan keuntungan ruang gerak dan sirkulasi sehingga penghuni menjadi lebih teratur dan nyaman untuk tinggal di dalamnya," kata Denny.

Anda pun dapat mengaplikasikan pencampuran warna putih dan abu-abu untuk memberikan kesan tegas rumah kubus yang simpel dan minimalis.Untuk lantainya, Anda bisa memilih jenis keramik berukuran kecil, sekitar 30 x 30 cm, yang memiliki warna putih gading atau ivory.

Sumber : www.property.okezone.com/merancang-rumah-kubus


Cari RumahDijual Bekasi   ??


Kunjungi juga rumahcom-asli.blogspot.com dan propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dan propert

Tidak ada komentar:

Posting Komentar